Alhamdulillah kali ini saya menulis sebuat kisah inspirasi seorang santri yang belajar tidak putus asa.
Di suatu pondok tepatnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid wilyah Zaid bin Tsabit hiduplah seorang santri yang masih baru, dia selalu memikirkan rumahnya, terbayang kedua orang tuanya, beserta tempat dimana dulu dia bermain. Dia selalu menangis dalam kesendiriannya tetapi dia mengisi kesendiriannya dengan selalu membaca Al Qur’an, dan berusaha untuk melupakan kenangan apa yang ada di rumah, lambat laun ia pun hampir bisa melupakan kenangannya di rumah dan ia pun menyadari bahwa untuk menjadi sukses orang itu harus berproses.
Di suatu pondok tepatnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid wilyah Zaid bin Tsabit hiduplah seorang santri yang masih baru, dia selalu memikirkan rumahnya, terbayang kedua orang tuanya, beserta tempat dimana dulu dia bermain. Dia selalu menangis dalam kesendiriannya tetapi dia mengisi kesendiriannya dengan selalu membaca Al Qur’an, dan berusaha untuk melupakan kenangan apa yang ada di rumah, lambat laun ia pun hampir bisa melupakan kenangannya di rumah dan ia pun menyadari bahwa untuk menjadi sukses orang itu harus berproses.
Akhirnya dia fokus
dalam masa bimbingannya didalam masa santri baru yang menekuni hafalan kitab
Aqidatul Awam dan juga kitab Hidayatus shibyan. dalam proses hafalan itu dia banyak menemukan kesulitan, baik dari hafalan yang lama mau masuk dan juga yang penyebab faktor yang lain. Setelah bimbinganya selesai
dalam masa santri baru dia pun melanjutkan ke program lanjutan yang ia minati
yakni program Amtsilati.
Program Amtsilati
ini suatu metode untuk mempelajari ilmu alat yang bertujuan untuk memahami
Al Qur’an dan membaca kitab kuning. Dalam proses belajarnya, ia banyak menemukan kesulitan, diantaranya : materi yang dipelajari sulit difahami sampai di suatu hari ia merasa putus asa dan merasa dirinya tidak mampu. Akhirnya ia mendpat nasehat dari ustadz pembinanya dimana dalam proses belajar harus sabar, tekun dan istiqomah.
Seiring dengan
perjalanan waktu dia pun hampir menyelesaikan masa belajarnya di Amtsilati.
Siapa sangka dalam masa Wisudanya dia meraih penghargaan, dia pun dinobatkan menjadi
Wisuda Amtsilati Terbaik dikarenakan usaha yang penuh dengan ketekunan dan
keistiqomahan bisa membuahkan hasil yang memuaskan. Orang tuanya pun bangga
dikarenakan ia menjadi Wisuda Terbaik, bahkan orang tuanya tidak tau bahwa
potensi yang ia miliki muncul didalam dirinya.
Kesimpulan dalam kisah ini yakni jangan menyerah dalam proses
menuju kesuksesan dimana ada kemauan disitulah ada jalan من جد وجد semoga ada manfaatnya.
#mediadakwahofficial
#mediadakwahofficial
Lanjutkan mhang.. Inspiratif
BalasHapusok siaaappp
BalasHapusNice😇
BalasHapus